Tahun Politik, Keamanan Jawa Barat Diharapkan Tetap Kondusif

 Tahun Politik, Keamanan Jawa Barat Diharapkan Tetap Kondusif Tahun Politik, Keamanan Jawa Barat Diharapkan Tetap Kondusif

BANDUNG - Memasuki tahun politik menjelang Pemilu 2024, tensi situasi keamanan bersama ketertiban masyarakat di wilayah Jawa Barat yang merupakan lumbung suara diharapkan tak terlampau terpengaruh. 

Soal pilihan akan Pemilu, tak sampai menimbulkan kegaduhan apalagi sampai melontarkan berseteru yang berujung akan perjarakan pendapat yang tajam dan menjurus perpecahan.

Hak itu dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai menghadiri Acara Perayaan Natal Bersetara TNI, Polri maka PNS Tahun 2022 Sewilayah Korgatap II dempet Bandung, Kamis 12 Januari 2023.

"Jawa Barat mesti berprofesi percontohan daerah yang penduduknya besar tapi sosial politiknya menjelang Pemilu ini tetap aman konkubusif," kaperbincangan.

Menurut mantan Wali Kota Bandung itu, ada hal yang perlu dikedepankan membarengi merupakan pertimbangan pada saat pesta demokrasi lima tahunan itu dilaksanakan.

Jangan sampai, tegasnya mewanti-wanti, keutuhan negara terganggu gegara selametan terkemuka.

"Sudah ada contoh negara bubar, karena itu jangan bertengkar, jaga masa depan Indonesia" jelas Emil.

Untuk keamanan, dirinya percaya bakal peran TNI/Polri.

Hanya saja, pihaknya pun mengingatkan bahwa semua pihak pun mesti pula sanggup menjaga suasana konKotakif tersebut.

Terlebih, situasi global pun belum sepenuhnya pulih gegara pandemi Covid-19 sesampai-sampai krisis masih ada. Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa bagi kondisi perekonomian dekat Jabar cukup stabil.

"Karena nan bermanfaat belilah barang-barang dalam negeri supaya tak tergantung impor. Dinamika antara luar, tidak bisa dikontrol, jadi maksimalkan lewat tak menahan belanja itu membuat UMKM, toko-toko berguling," jelasnya.

Dengan kesadaran bagi sebanding-sebanding menjaga kondusivitas wilayah, Ridwan Kamil optimistis dinamika tahun politik di provinsi bahwa selampau berprofesi barometer setiap Pemilu itu dapat berjalan global.

"Kita jaga nikmat Tuhan bahwa namanya konboksitivitas, damai ini sewaktunya, apalagi menjelang tahun politik, begitu," kata pejabat berlatar arsitek itu.***